Bacaan talbiyah umroh yang berbunyi labaik allahuma labaik dilantukan oleh jemaah umroh yang telah berniat, mengenakan ihram sebagai bentuk pemenuhan panggilan Allah sepenuhnya. Sekaligus menjadi tanda dimulainya rangkaian ibadah di Baitullah.
Para jemaah umroh yang dianjurkan melantunkan kalimat talbiyah dengan penuh penghayatan juga kekhuysu’an. Sebab di setiap lafalnya ada pengakuan akan keesaan Allah serta kepemilikan-Nya atas segala sesuatu, yang jadi penegas niat beribadah umroh. Karenanya jemaah umroh harus memahami seperti apa bunyi bacaan talbiyah yang disunnahkan, kapan saja dibacanya, lalu serta apa saja keutamaannya.
Bacaan Talbiyah Umroh Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan
Melafalkan kalimat talbiyah umroh secara benar menunjukkan kesiapan serta kesungguhan hati dalam memenuhi panggilan Allah di Baitullah. Sesuai tuntunan Rasulullah, bunyi kalimat talbiyah ialah sebagai berikut :
Lafal Arab
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Latin : “Labbaik Allāhumma Labbaik, Labbaika lā syarīka laka Labbaik, Innal-hamda wan-ni’mata laka wal-mulka lā syarīka lak.”
Terjemahan : “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga kerajaan, tiada sekutu bagi-Mu.”
Sementara riwayat dari Abdullah bin Umar RA menyebutkan lafadz Talbiyah lain yang bisa dibaca oleh jemaah umroh, yakni :
Latin: “Labbaik labbaik wa sa’daik wal khoiru biyadaik war roghbaa-u ilaika wal ‘amal.”
Artinya: “Aku penuhi panggilan Mu, aku penuhi panggilan Mu, aku penuhi panggilan Mu dengan senang hati. Segala kebaikan berada di tangan Mu. Segala harapan dan amalan hanya untuk-Mu.”
Makna Mendalam di Balik Setiap Lafal Talbiyah
Kalimat talbiyah bukan hanya sekedar bacaan pelengkap ibadah, namun juga pengukuhan akan kekusyukan jiwa dalam menunaikan rangkaian umroh. Setiap kalimat dalam bacaan talbiyah memiliki makna yang mendalam, yakni :
- Bentuk penyerahan diri total seorang Muslim kepada Allah. Itu artinya hati, lisan, serta segala perbuatan telah difokuskan hanya kepada Allah.
- Mengakui keesaan Allah, dan menegaskan tauhid, bahwa hanya Allah satu-satunya yang disembah.
- Menolak segala bentuk perbuatan syirik atau menyekutukan Allah.
- Menegaskan prinsip bahwasanya segala puji, nikmat, dan kekuasaan hanyalah milik Allah semata.
- Segala keberkahan dan nikmat yang dirasakan merupakan anugerah dari-Nya, bukan hanya semata-mata hasil usaha kita.
- Usaha membentengi hati dan pikiran dari niat selain Allah.
- Adapun Allah hanya satu, dan tidak ada satu pun yang bisa disamakan dengan-Nya.
Kapan Sebaiknya Bacaan Talbiyah Dilakukan?
Para jemaah dianjurkan membaca kalimat talbiyah dimulai setelah mengenakan pakaian ihram untuk berniat umroh. Tempat untuk mengambil niat umroh disebut Miqat. Adapun kalimat ini sebaiknya terus dilafalkan sepanjang perjalanan menuju Mekkah sampai sebelum memulai rangkaian Tawaf.
Ada beberapa waktu lain yang dianggap sunnah buat melafalkan kalimat talbiyah selama umroh, di antaranya :
- Saat naik turun kendaraan selama berpindah transportasi di Baitullah.
- Saat mendaki atau menuruni ketingian, misalnya ketika melewati bukit.
- Setelah menyelesaikan shalat fardhu maupun sunnah, disunnahkan menutup sholat dengan membaca talbiyah.
- Ketika bertemu jemaah lain bisa saling menyapa dengan melafalkan kalimat talbiyah, ini bisa meningkatkan semangat satu sama lain untuk beribadah.
Kalimat talbiyah harus dibaca dengan suara yang jelas namun tidak terlalu keras, supaya tidak mengganggu kenyamanan ketika di keramaian. Adab ini harus dipatuhi oleh seluruh jemaah, baik laki-laki maupun perempuan.
Keutamaan dan Hikmah Mengumandangkan Kalimat Talbiyah
- Pahala dan Keberkahan dari Allah
Hadits menunjukkan besarnya pahala serta keberkahan buat setiap jemaah yang melafalkan kalimat Talbiyah ketika beribadah umroh. Rasulullah bersabda: “Tidaklah seorang Muslim bertalbiyah melainkan akan bertalbiyah pula apa yang ada di sebelah kanan dan kirinya, dari batu, pohon, dan gundukan tanah, sampai ujung bumi.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah). - Meningkatkan Fokus dalam Beribadah
Talbiyah adalah bentuk keseriusan dalam beribadah. Setiap lafalnya mengingatkan jemaah sola tujuan utama dari perjalanan umroh, yakni meraih keberkahan dan keridhaan Allah. - Pengingat akan Kebesaran Allah
Dengan terus mengumandangkan kalimat Talbiyah, itu membantu mengingatkan setiap jemaah bahwasaya setiap keberkahan yang ada merupakan kebesaran dari Allah. Ini menghindari timbulnya rasa kesombongan dan angkuh dalam hati. - Menumbuhkan Rasa Persaudaraan dengan Jemaah Lain
Suara Talbiyah yang serentak menggema dari ribuan jamaah menciptakan suasana kebersamaan dan persatuan.
Apakah Talbiyah Menentukan Sahnya Umroh?
Dalam konteks umroh, bacaan talbiyah bukanlah syarat sah atau rukun ibadah umroh secara langsung. Beberapa rukun umroh yang hukumnya wajib dilakukan di antaranya, ihram, tawaf, sa’i, tahallul, serta tertib. Kedudukan talbiyah dalam ibadah umroh yang dikatakan sebagai sunnah muakkadah ialah karena bacaan ini menjadi tanda mulainya seorang jemaah masuk ke dalam keadaan ihram dan berniat. Mengambil niat di miqat menjadi sebuah rukun sah, dan kalimat talbiyah yang menegaskan niat tersebut.
Meninggalkan kalimat talbiyah tidak membatalkan sahnya ibadah umroh. Hanya saja, sangat disayangkan apabila jemaah umroh tidak memperbanyakan kalimat talbiyah di sepanjang perjalanan ibadah, karena besarnya pahala serta keutamaan di dalamnya.
Lafal kalimat talbiyah umroh merupakan sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang dianjurkan sebab memiliki keutamaan besar. Kedudukannya yang sangat penting dalam Islam maupun keseluruhan ibadah Umroh membuat jemaah harus memahami benar-benar bacaan talbiyah umroh, kapan waktu dibacanya hingga adab yang harus dijaga. Semoga informasi ini bermanfaat.