Juni 23, 2025 zahara

πŸ›‘οΈ Jenis Vaksin Wajib Umroh & Haji 2025: Meningitis & Polio, Ini Penjelasannya

vaksin wajib untuk umroh dan haji
Sejak awal 2025, Pemerintah Arab Saudi menambahkan syarat baru bagi jemaah umroh dan haji, yakni vaksin polio. Bersama vaksin meningitis yang sudah lebih dulu diwajibkan, kini ada dua jenis vaksin yang harus dipenuhi oleh calon jemaah asal Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI pun segera merespons kebijakan ini dengan memperkuat regulasi vaksinasi serta mendistribusikan vaksin di berbagai layanan kesehatan. Lantas, apa saja vaksin yang wajib, bagaimana cara mendapatkannya, dan apa saja persyaratannya?

🎯 Mengapa Vaksinasi Itu Wajib bagi Jemaah?

Melaksanakan umroh atau haji berarti berkumpul di tempat sangat padat dari berbagai negara. Kondisi ini berisiko tinggi dalam penyebaran penyakit menular seperti meningitis dan polio.

Vaksin bekerja dengan cara membentuk antibodi, sehingga tubuh mampu melawan penyakit yang mungkin dibawa jemaah lain. Selain melindungi diri, vaksinasi juga membantu terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok.

πŸ’‰ Jenis Vaksin yang Wajib untuk Umroh & Haji

Sesuai dengan ketentuan resmi dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan Kemenkes RI, dua vaksin yang wajib adalah:

1. Vaksin Meningitis

Menggunakan jenis vaksin meningococcal ACYW135, vaksin ini melindungi tubuh dari infeksi selaput otak yang menular melalui udara.

  • Masa berlaku: 2 tahun
  • Waktu vaksinasi: Minimal 10 hari sebelum keberangkatan

Pelajari juga panduan syarat umroh 2025 dari Indonesia yang terbaru agar perjalanan ibadah Anda lebih lancar.

2. Vaksin Polio

Sejak 2025, vaksin polio menjadi syarat resmi. Pemerintah Arab Saudi menganjurkan vaksin IPV (Inactivated Polio Vaccine) karena lebih efektif dalam membentuk kekebalan.

  • Masa berlaku: 1 tahun
  • Waktu vaksinasi: Minimal 4 minggu sebelum berangkat

πŸ₯ Cara Mendapatkan Vaksin Meningitis & Polio

Jemaah bisa memperoleh vaksin di fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk Kemenkes RI. Berikut beberapa tempat yang bisa dipilih:

  • Klinik & rumah sakit (swasta/negeri)
  • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) β€” juga menerbitkan Kartu Kuning (ICV)
  • Puskesmas β€” beberapa menyediakan layanan gratis
  • Travel umroh/haji seperti Zahara Tour, yang bekerjasama dengan penyedia layanan vaksinasi

Untuk kemudahan persiapan lainnya, Anda bisa baca tips persiapan fisik dan mental sebelum umroh.

πŸ“„ Dokumen Persyaratan Vaksinasi

Untuk melakukan vaksinasi, siapkan dokumen berikut:

  • KTP & fotokopi
  • Paspor asli & fotokopi
  • Kartu Keluarga (KK)
  • Pas foto berwarna terbaru
  • Surat pengantar vaksinasi (jika ada)

πŸ“˜ Kartu Kuning: Bukti Resmi Vaksinasi Internasional

Setiap jemaah yang telah menjalani vaksinasi meningitis dan polio akan menerima International Certificate of Vaccination (ICV) atau dikenal dengan Kartu Kuning.

Dokumen ini harus dibawa saat check-in dan boarding karena akan diperiksa oleh petugas imigrasi atau otoritas kesehatan. Sertifikat vaksin menjadi bukti bahwa Anda layak untuk memasuki wilayah Arab Saudi sebagai jemaah umroh atau haji.

✈️ Catatan Penting untuk Jemaah Zahara Tour

  • Segera lakukan vaksinasi begitu mendapatkan jadwal keberangkatan
  • Pastikan nama Anda tercatat dengan benar di ICV
  • Simpan dokumen dengan baik dan mudah diakses saat keberangkatan

βœ… Kesimpulan

Vaksinasi meningitis dan polio adalah syarat resmi umroh dan haji yang wajib dipenuhi mulai tahun 2025. Selain sebagai bentuk perlindungan diri, vaksin juga menjadi langkah penting mencegah penyebaran penyakit selama perjalanan ibadah.

Zahara Tour selalu siap mendampingi Anda dalam setiap tahap persiapan umroh, termasuk panduan vaksinasi resmi. Jangan ragu menghubungi tim kami untuk bantuan lebih lanjut.

, , , , ,
error: Content is protected !!